Jumat, 09 Desember 2011

Pagi Ini Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara Diresmikan

Pagi Ini Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara Diresmikan
Hertanto Soebijoto | Heru Margianto | Jumat, 9 Desember 2011 | 09:05 WIB
Dibaca: 909
|
Share:
SERAMBI/BUDI FATRIA Para seniman dari Negara Indonesia menggunakan pakaian adat Aceh mengikuti pawai "Aceh International Folklore Festival" di Banda Aceh, Sabtu (23/7/2011).
BIREUEN, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (9/12/2011), rencananya akan diadakan peresmian Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara (Sulalatus Salatin). Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara Samalanga.
Acara yang diadakan atas prakarsa Yayasan Tun Sri Lanang yang diketuai Hj Pocut Haslinda Muda Dalam Azwar itu didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Pemkab Bireuen.
"Besok (Jumat) acara akan kami lanjutkan di Kecamatan Samalanga, ke makam Tun Sri Lanang," kata Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman dalam acara penutupan seminar sehari Ketokohan Tun Sri Lanang di rumah dinasnya, Kamis (8/12/2011) malam.
Selain meresmikan Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara Samalanga, juga akan dilakukan perjalanan ke Situs Tun Sri Lanang di Samalanga, penandatanganan Prasasti Salalatus Salatin, ke Monumen Pocut Meuligue, dan ziarah ke makam Tun Sri Lanang.
"Kami selaku ahli waris juga akan menyerahkan Surat sertifikat tanah wakaf kepada Bupati Bireuen. Luas tanahnya satu hektar," kata Hj Pocut Haslinda kepada Kompas.com, Kamis malam.
Pocut Haslinda mengatakan, di atas tanah seluas satu hektar itu antara lain juga akan dibangun Perpustakaan Tun Sri Lanang. "Peletakan batu pertamanya akan dilakukan besok (hari ini) setelah acara penandatanganan prasasti," kata Haslinda.
Acara peresmian Kawasan Wisata Sejarah Melayu Nusantara Samalanga merupakan rangkain acara seminar tentang Ketokohan Tun Sri Lanang dalam Sejaran Dua Bangsa Indonesia-Malaysia yang diadakan di Kantor Kabupaten Bireuen, Kamis. Selain diikuti peserta dari Indonesia, seminar juga menghadirkan pembicara dari Malaysia dan Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar